Gaya Khas Chef Juna

Wajahnya ganteng, gayanya maskulin, komentarnya pedas, ditambah tato naga di sepanjang lengan. Itulah ciri khas Chef Juna, salah satu juri acara "MasterChef Indonesia". Banyak yang mengira bahwa ada unsur rekayasa drama yang direkayasa sehingga Juna bisa bersikap cenderung sarkastik setiap kali memberi komentar.
     "Saya memang seperti ini dari dulu, tidak dibuat-buat," kata Juna.
    Proses pencarian Master Chef Indonesia masih terus berlangsung, dan tahun ini lebih ketat dibandingkan tahun lalu. Jumlah kontestan tahun ini pun dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
    "Yang kacrut harus disaring. Itu, kan (tayangan di TV), editan semua. Orang tidak melihat yang sesungguhnya, siapa saja yang banci tampil. Mereka ikut 'MasterChef' hanya karena ingin bisa tampil di TV," kata Juna lagi.
    "Juna bukan tipe yang bisa diganggu dan diatur, tetapi lebih suka (diberi) kebebasan," kata salah satu tim "MasterChef" yang kadang kewalahan dengan mood Juna yang mudah berubah.
    "Kadang orang tidak bisa menerima sikap saya yang terlalu keras, tetapi life is tough. Negara tidak akan maju kalau kita terlalu sering merasa kasihan," begitu alasan Juna akan sikap 'juteknya'.
    Namun terlepas dari gayanya yang keras, Juna juga tetap menjaga keseimbangan antara reward dan kritik.
    "Sesuai tempatnyalah. Kalau salah kita dihajar, kalau kita do something good, appraisal juga tetap perlu."
    Bulan Oktober mendatang, akan ada kejutan lagi dari Chef Juna. Mungkin Anda harus rajin menonton "MasterChef" terus biar tidak penasaran lagi....

Sumber: www.grazia.co.id